logo labodia favicon

Media Labodia

Potensial Air Tanaman dan cara kerjanya?

potensial air tanaman

Potensial Air Tanaman: Pernahkah kita membayangkan bagaimana air dapat bergerak dari bawah ke atas pada tanaman?

Pergerakan air pada tanaman sepenuhnya berdasakan prinsip fisika, perpindahan air dari mulai penyerapan air di tanah lalu ditransportasikan ke daun melalui jaringan vascular xylem diakibatkan adanya perbedaan energi potensial air.

Definisi potensial air adalah energi yang dibutuhkan agar air dapat berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain pada suatu sistem.

Potensial air dilambangkan dengan huruf Yunani  ψ (psi) dan dinyatakan dalam satuan tekanan yaitu megapascal (MPa).

Potensial air selalu bernilai negatif, apabila nilai potensial air=0 maka tidak ada energi yang menggerakan air. Secara natural, air bergerak dari lokasi yang memiliki potensial tinggi ke potensial rendah.

Pada tanaman, potensial air dapat digambarkan dalam sistem penyerapan air oleh akar hingga di transportasikan ke daun.

Adanya gradien potensial air (ΔΨ) di dalam tanaman memungkinkan kelembaban tanah untuk berpindah dari tanah ke atmosfer dan memungkinkan air bergerak ke bagian lain dari tanaman.

Salah satu proses yang mempengaruhi gradien potensial  di tanaman yaitu pada saat  kondisi atmosfer yang ideal untuk tanaman melakukan transpirasi.

Pada proses tersebut tanaman kehilangan air di dalam jaringannya melalui penguapan air pada stomata daun dan proses fotosintesis.

Maka dari itu tanaman perlu menyerap air dari akar dan kemudian didistribusikan kembali ke daun sehingga tanaman dapat memenuhi kebutuhan air didalam jaringannya.

potensial air tanaman

Secara teori, potensial air pada suatu sistem akan selalu mengalami kondisi seimbang (equilibrium (ΔΨ = 0)).

Pada tanaman potensial air pada sistem bisa diartikan dengan potensial air tanah (Ψsoil), potensial air akar (Ψroot), potensial air batang (Ψstem), potensial air daun (Ψleaf), atau potensial air di atmosfer (Ψatmosphere).

Ψsistem = Ψtotal = Ψs+ Ψp + Ψg + Ψm   dimana,

  • Ψs = Potensial osmotik
  • Ψp = Potensial tekanan turgor
  • Ψg = Potensial gravitasi
  • Ψm = Potensial matrik

Perpindahan air pada suatu sistem ke sistem lainnya dipengaruhi 4 komponen potensial energi; osmotik, tekanan, gravitasi dan matrik.

Apabila salah satu komponen berubah, maka potensial air pada sistem akan berubah.

Air akan bergerak dari lokasi yang memiliki potensial air tinggi ke potensial air yang rendah. Hal ini membuat perbedaan potensial pada kedua sistem (ΔΨ) menjadi (ΔΨ = 0).

Dalam praktiknya, dengan mengukur potensial air tanaman kita dapat mengetahui kondisi status air pada tanamannya.

Secara sederhana kita dapat menentukan kondisi tanaman bilamana sedang mengalami defisit air dan juga kondisi yang membuat tanaman dalam keadaan nyaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp

What's New

Kondisi Lingkungan Ambien di Atas & Bawah Kanopi

Kondisi Lingkungan Ambien di Atas & Bawah Kanopi

Aliran Sap Pohon Kelapa dan Cara Pemantauannya

Aliran Sap Pohon Kelapa dan Cara Pemantauannya

Distribusi Air Pada Cabai dan Cara pemantauanya

Distribusi Air Pada Cabai dan Cara pemantauanya

Lahan Bekas Tambang dan Memilih Tanaman Rehabilitasi

Lahan Bekas Tambang dan Memilih Tanaman Rehabilitasi

Menjaga kebutuhan air tanaman itu penting, kenapa?

Menjaga kebutuhan air tanaman itu penting, kenapa?

ADVERTISEMENT

Advertisement

Trending

Kondisi Lingkungan Ambien di Atas & Bawah Kanopi

Aliran Sap Pohon Kelapa dan Cara Pemantauannya

Distribusi Air Pada Cabai dan Cara pemantauanya

Lahan Bekas Tambang dan Memilih Tanaman Rehabilitasi

Menjaga kebutuhan air tanaman itu penting, kenapa?

Radiasi Sinar Matahari dan cara mengukurnya?

Transpirasi pada tanaman dan cara mengukurnya…

Laju Infiltrasi tanah dan faktor yang mempengaruhinya…

Radiasi Far-Red dan pengaruhnya pada tanaman

ADVERTISEMENT

Advertisement